Jumat, 07 Maret 2014

Mie instant





Siang tadi didua puluh tiga juli dua ribu tiga belas
Ada sederet kata yang ingin ku tulis, namun tak tersampaikan
Ada banyak tumpukan buku
Dari berbagai karangan manusia
Mungkin itu salah satu dari mimpi ku dahulu
Tulisan ku di muat di rak buku itu
Namun sudah beberapa tahun masih saja tertumpuk dalam hayal
Kapan semuanya bermain dengan kata
Jawaban tidak penting nampaknya untuk kali ini
Aku lebih menyukai dunia lain bukan dunia kata
Bukan dunia yang dahulu menjanjikan aku untuk menjadi penulis besar yang bijak
Apalah itu aku tak mengerti
Rasanya hanya pekikan hati yang kembali meluap ke tepi
Dan sekarang pukul dua belas malam
Setelah sederet aktivitas aku lalui, ditutup dengan semangkuk mie instan
Ini adalah kebahagiaan yang luar biasa
Semangkuk mie instan dengan kuah kedamaian


Yogyakarta, 23 juli 2013
0:40
Senayan tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar