Sabtu, 26 Oktober 2013

DOLANAN


Indonesia dimasa  kini semakin berbeda dengan indonesia dimasa lampau, pekikan-pekikan kesakitan semakin terdengar jelas. Meronta-ronta diperbudak penjajah, tersayat pedang, tertembak peluru panas. Berjuta rakyat yang tewas, 350 tahun yang tidak sia-sia. Semua kobaran semangat yang berujung bahagia. Akankah selamanya indonesia bahagia?
“ Dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu itulah indonesia.....”  indonesia negara kaya, kaya akan budaya, kaya akan hasil bumi, kaya akan rempah-rempah. Kemana perginya semua itu sekarang?
Kekayaan yang diwarisi oleh nenek moyang kita, sekarang banyak terkontaminasi oleh budaya asing yang masuk ke indonesia. Bukan saja terkontaminasi, namun ada beberapa yang sudah tercuri. Indonesia dimasa kini sedang dijajah oleh permainan digital yang masuk dari bangsa lain, membuat permainan tradisional indonesia sendiri mulai tergeser perlahan. Sedikit maupun banyak budaya asing yang masuk ke indonesia menuai dampak positif dan negatifnya bagi perkembangan kebudayaan indonesia. Kemanakah gobak sodor, gasing, congklak, galasin dan yang lainnya sekarang? Yang nampak sekarang adalah game console, virtual, PlayStation dan sejenisnya.
Jadikan indonesia kaya kembali, jadikan indonesia subur kembali, jadikan indonesia kaya budaya dan seni kembali. Indonesiaku indonesiamu indonesia kita.